Kamis, 30 Maret 2023

Maret 30, 2023

 


Apa itu git 

Git adalah sebuah sistem pengontrol versi yang dirancang untuk memudahkan pengembangan perangkat lunak secara kolaboratif. Dalam pengembangan perangkat lunak, sering kali tim pengembang bekerja bersama untuk membuat perubahan pada kode sumber yang sama. Git membantu tim pengembang untuk melacak perubahan-perubahan tersebut, memungkinkan pengembang untuk bekerja secara terpisah pada bagian-bagian tertentu dari kode sumber, dan memfasilitasi integrasi kode sumber yang berbeda menjadi satu kesatuan yang utuh. Dengan menggunakan Git, pengembang dapat bekerja secara efisien, mengurangi risiko konflik kode, dan memudahkan pengelolaan kode sumber dalam suatu proyek. Git juga sering digunakan oleh individu dalam mengelola kode sumber pribadi mereka.

  • Repository: Tempat penyimpanan kode sumber atau proyek yang dikelola oleh Git. Repository dapat berada di komputer lokal maupun di server jarak jauh.
  • Commit: Snapshot dari repository pada waktu tertentu. Setiap commit memiliki informasi tentang perubahan yang dilakukan pada repository, seperti perubahan file, penambahan file, atau penghapusan file.
  • Branch: Cabang dari repository yang memungkinkan pengembang untuk bekerja pada fitur baru atau perbaikan tanpa memengaruhi branch utama. Branch memungkinkan pengembang untuk bekerja secara paralel dan memudahkan pengelolaan kode sumber
  • Merge: Proses menggabungkan perubahan dari satu branch ke branch lain. Saat melakukan merge, Git mencoba menggabungkan perubahan pada kedua branch secara otomatis, tetapi kadang-kadang memerlukan intervensi manusia.
  • Remote: Repository yang disimpan di server jarak jauh, seperti GitHub atau Bitbucket. Pengembang dapat menghubungkan repository lokal mereka dengan repository remote untuk berbagi kode sumber dengan pengembang lain dan menyimpan kode sumber secara aman.
  • Pull: Proses mengambil perubahan dari remote repository ke repository lokal. Pengembang menggunakan perintah pull saat ingin mendapatkan kode sumber terbaru yang telah diubah oleh pengembang lain.
  • Push: Proses mengirim perubahan dari repository lokal ke remote repository. Pengembang menggunakan perintah push saat ingin membagikan perubahan kode sumber yang telah mereka buat dengan pengembang lain.

Sejarah GIT
Git adalah sistem kontrol versi yang dibuat oleh Linus Torvalds pada tahun 2005 untuk mengelola kode sumber kernel Linux. Sebelum git, Linus dan tim pengembang Linux menggunakan perangkat lunak kontrol versi lainnya seperti BitKeeper. Namun, ketika hubungan antara tim pengembang Linux dan BitKeeper tidak berjalan lancar, Linus memutuskan untuk membuat sistem kontrol versi sendiri.

Pada awalnya, Git hanya digunakan untuk mengelola kode sumber kernel Linux, namun kemudian menjadi populer di kalangan pengembang perangkat lunak lainnya karena kemampuan dan keandalannya. Git adalah sistem kontrol versi terdistribusi, yang berarti setiap pengguna memiliki salinan lengkap dari seluruh repositori dan dapat melakukan operasi kontrol versi secara mandiri di repositori lokal mereka.

Git memungkinkan pengembang untuk bekerja dengan tim di repositori yang sama secara paralel, membuat cabang dan menggabungkan perubahan dengan mudah, serta memudahkan pemantauan dan penyelesaian konflik. Saat ini, Git telah menjadi salah satu sistem kontrol versi paling populer di dunia dan digunakan oleh perusahaan besar seperti Google, Facebook, dan Microsoft untuk mengelola kode sumber mereka.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal Git:

Buka situs resmi Git di https://git-scm.com/downloads dan pilih sesuai sistem operasi yang kamu gunakan (Windows, macOS, atau Linux).

Setelah memilih sistem operasi yang kamu gunakan, unduh installer Git dengan klik tombol "Download".

Jika menggunakan Windows, buka file installer Git yang telah kamu unduh dan ikuti petunjuk instalasi yang muncul di layar.

Jika menggunakan macOS, buka file installer Git yang telah kamu unduh dan ikuti petunjuk instalasi yang muncul di layar.

Jika menggunakan Linux, buka terminal dan ketikkan perintah berikut untuk menginstal Git:
  • Ubuntu/Debian: sudo apt-get install git
  • Fedora: sudo dnf install git
  • CentOS: sudo yum install git
Setelah proses instalasi selesai, kamu dapat memeriksa apakah Git telah terinstal dengan benar dengan membuka terminal dan mengetikkan perintah git --version. Jika Git terinstal dengan benar, maka versi Git akan ditampilkan di layar.

Gambar diatas merupakan hasil dari memasukan perintah git --version

Sekarang kamu sudah berhasil menginstal Git di komputermu dan siap untuk digunakan!

Cara kerja Git :
GIT verkerja dengan menggunakan konsep dasar dari sistem 
kontrol versi Berikut adalah cara kerja Git

Membuat repository: Pertama, developer membuat repository Git di komputer lokal atau pada server Git hosting.

Menambahkan file: Developer menambahkan file yang ingin disimpan ke dalam repository.

Melakukan staging: Developer melakukan staging atau menambahkan file ke dalam index untuk siap disimpan.

Melakukan commit: Developer melakukan commit untuk menyimpan perubahan pada file atau direktori yang ada di index.

Push dan Pull: Developer melakukan push untuk menyimpan perubahan yang telah dicommit ke server Git hosting dan pull untuk mengambil perubahan yang telah dilakukan oleh developer lain.

Melakukan merge: Developer melakukan merge jika terdapat perubahan yang saling bertabrakan antara branch.

Konflik merge: Jika terdapat konflik merge, developer melakukan penyelesaian dengan mengubah kode atau melakukan perubahan pada file.

Menjalankan Git Command: Developer menggunakan berbagai macam Git command untuk melakukan pengaturan, memeriksa perubahan, dan melakukan tindakan lainnya pada repository.

Mencabut atau menghapus perubahan: Developer melakukan rollback atau menghapus perubahan pada commit tertentu jika dibutuhkan.


Contoh penggunaan Git:
Berikut adalah contoh penggunaan git:

Inisialisasi repository: Pertama-tama, Anda perlu membuat repository git untuk proyek Anda dengan menggunakan perintah "git init" di direktori proyek Anda.

Tambahkan file: Setelah repository dibuat, Anda dapat menambahkan file ke dalamnya dengan menggunakan perintah "git add nama_file".

Buat commit: Setelah menambahkan file, Anda dapat membuat commit dengan menggunakan perintah "git commit -m 'pesan commit'". Pesan commit harus deskriptif dan menjelaskan perubahan yang Anda buat.

Buat branch: Jika Anda ingin membuat perubahan pada kode Anda tanpa memengaruhi kode utama, Anda dapat membuat branch baru dengan menggunakan perintah "git branch nama_branch".

Pindah ke branch: Setelah membuat branch baru, Anda dapat beralih ke branch tersebut dengan menggunakan perintah "git checkout nama_branch".

Push ke remote repository: Setelah membuat commit di branch Anda, Anda dapat mendorong perubahan tersebut ke remote repository dengan menggunakan perintah "git push nama_remote nama_branch".

Pull dari remote repository: Jika ada perubahan di remote repository, Anda dapat mengambil perubahan tersebut ke repository lokal Anda dengan menggunakan perintah "git pull nama_remote nama_branch".

Gabungkan branch: Setelah selesai membuat perubahan pada branch Anda, Anda dapat menggabungkan branch tersebut ke branch utama dengan menggunakan perintah "git merge nama_branch".


Kesimpulan
Git merupakan alat yang sangat berguna dan diperlukan bagi para developer untuk memudahkan pengembangan software secara tim dan terorganisir.

0 komentar:

Posting Komentar