1. Network Time Protocol (NTP)
adalah protokol yang digunakan
untuk menyinkronkan waktu pada sistem yang terhubung dalam jaringan. NTP
digunakan untuk menyinkronkan waktu pada sistem dengan waktu yang akurat dari
sumber waktu yang ditentukan, seperti jam atomic atau server waktu yang
ditentukan. NTP digunakan untuk menjaga waktu yang sama di semua sistem dalam
jaringan dan menghindari masalah yang mungkin terjadi karena perbedaan waktu.
Di dalam sistem Linux, NTP dapat diimplementasikan dengan
menggunakan package "ntp" . Setelah diinstall, konfigurasi dapat
dilakukan dengan mengedit file konfigurasi "/etc/ntp.conf" yang
menentukan server NTP yang digunakan untuk sinkronisasi waktu. Kemudian
jalankan service ntp dengan perintah systemctl start ntp atau service ntp start
tergantung dari sistem manajemen service yang digunakan. Anda juga dapat
mengecek status sinkronisasi waktu dengan perintah ntpq -p atau ntpstat .
Secara default, NTP akan menyinkronisasi waktu setiap 1024
detik (sekitar 17 menit). Anda dapat mengubah interval ini dengan mengubah
pengaturan "poll interval" dalam file konfigurasi NTP.
2. Repositori
adalah kumpulan paket perangkat lunak
yang disimpan dan dikelola oleh sistem operasi. Paket-paket ini dapat diinstal
dan diperbarui melalui perintah terminal atau melalui aplikasi pengelola paket.
Repository umumnya berisi aplikasi yang dikembangkan oleh komunitas atau
perusahaan yang bekerja sama dengan pengembang sistem operasi. Beberapa contoh
repository Linux populer adalah Ubuntu Software Center, Debian Package Manager,
dan Red Hat Package Manager.
·
Catatan riwayat perubahan dalam repositori.
·
Sekumpulan objek komit.
·
Sekumpulan referensi untuk objek komit yang
disebut heads.
3. SWAP
adalah sebuah area pada hard disk yang digunakan sebagai "penukar" (swap) untuk menyimpan data yang tidak digunakan saat ini oleh sistem operasi. Saat sistem operasi kekurangan memori RAM, data yang tidak digunakan akan di pindahkan ke area swap untuk menyediakan lebih banyak memori yang tersedia untuk aplikasi yang sedang berjalan.
Swap dapat digunakan sebagai alternatif untuk menambah
jumlah memori fisik (RAM) pada komputer. Namun, akses ke data yang disimpan
dalam swap akan lebih lambat dibandingkan dengan data yang disimpan dalam
memori RAM karena swap menggunakan hard disk sebagai media penyimpanan. Karena
itu, swap biasanya digunakan sebagai solusi jangka pendek untuk masalah
kekurangan memori dan tidak sebaik menambah memori fisik.
4. VDO
adalah modul kernel yang dapat menghemat ruang disk dan
mengurangi bandwidth replikasi. VDO berada di atas perangkat penyimpanan blok
apa pun dan menyediakan eliminasi nol-blok, deduplikasi blok redundan, dan
kompresi data. Ini adalah fase kunci dari proses reduksi data yang memungkinkan
VDO mengurangi jejak data pada penyimpanan. VDO menerapkan fase inline dan on-the-fly
ini.
5. Tuned profile
Tuned adalah alat konfigurasi dinamis yang digunakan untuk
mengoptimalkan performa sistem Linux. Tuned menyediakan berbagai profil yang
dapat digunakan untuk mengoptimalkan performa sistem dalam berbagai situasi,
seperti sistem yang digunakan sebagai server, desktop, atau laptop. Setiap
profil mengkonfigurasi berbagai pengaturan sistem seperti governor CPU,
swappiness memory, dan scheduler I/O untuk mengoptimalkan performa sistem
sesuai dengan situasi yang ditentukan. Anda dapat menggunakan perintah
tuned-adm list untuk melihat semua profil yang tersedia dan tuned-adm profile
untuk mengaktifkan profil yang diinginkan.
6. Selinux
adalah sistem keamanan yang dikembangkan oleh US National Security Agency (NSA) yang menambahkan lapisan keamanan tambahan pada sistem operasi Linux. SELinux mengimplementasikan kontrol akses yang ketat berdasarkan pada label keamanan yang diterapkan pada objek-objek sistem seperti file dan proses. Hal ini memungkinkan untuk mengkonfigurasi sistem untuk hanya mengizinkan akses yang ditentukan untuk setiap proses atau user, sehingga mengurangi risiko serangan atau kerentanan. SELinux dapat diaktifkan atau dinonaktifkan pada sistem Linux yang mendukungnya, dan dapat dikonfigurasi untuk menjalankan dalam mode Enforcing atau Permissive.
7. Cron
adalah sistem scheduler di Linux yang digunakan untuk
menjalankan tugas-tugas (skrip, perintah, dll.) secara otomatis sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan. Crontab adalah file konfigurasi yang digunakan
untuk menentukan jadwal tugas yang akan dijalankan oleh cron. Setiap baris
dalam file crontab mewakili satu tugas, dan mencakup informasi tentang waktu
ketika tugas tersebut harus dijalankan dan perintah yang harus dijalankan.
8. AutoFS
adalah sistem pemounting otomatis untuk Linux yang digunakan untuk mengonfigurasi dan mengelola sistem file yang dimount otomatis pada saat diakses. Ini memungkinkan sistem untuk mengonfigurasi file system yang akan dimount secara otomatis ketika digunakan dan melepaskan mereka ketika tidak digunakan lagi. AutoFS digunakan untuk mengelola file system yang berbeda, seperti NFS, SMB, atau USB drive, dan dapat digunakan untuk mengonfigurasi file system yang dimount secara dinamis sesuai dengan kebutuhan pengguna.
9. journal
adalah catatan atau log dari peristiwa yang terjadi dalam sistem yang digunakan untuk mengaudit atau melacak peristiwa. Journal di Linux dapat digunakan untuk melacak peristiwa-peristiwa seperti operasi file, transaksi database, atau aktivitas jaringan yang terjadi di sistem. Journal di Linux menggunakan teknologi systemd-journald untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola log-log sistem. Journal dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah sistem dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di sistem.
10. Container
adalah teknologi virtualisasi yang
digunakan untuk mengelompokkan aplikasi dan dependensi mereka dalam lingkungan
yang terisolasi. Container menggunakan kernel yang sama dengan sistem operasi
host, sehingga mereka lebih ringan dan lebih cepat dibandingkan dengan
virtualisasi mesin-komplet seperti virtualbox atau vmware. Container memungkinkan
aplikasi untuk dijalankan pada berbagai sistem operasi yang berbeda tanpa perlu
mengkonfigurasi lingkungan yang berbeda untuk setiap aplikasi. Docker adalah
salah satu implementasi populer dari container dalam Linux.
11. Service management system
adalah sistem yang digunakan untuk mengontrol dan mengelola layanan atau aplikasi yang dijalankan dalam sistem. Sistem ini memungkinkan administrator untuk mengontrol status layanan, memulai, menghentikan, atau me-restart layanan, dan melihat informasi log layanan. Ada beberapa sistem manajemen layanan yang digunakan dalam Linux, seperti sysv init, Upstart, dan systemd.
Systemd adalah sistem manajemen layanan yang paling populer
saat ini dan digunakan dalam distribusi Linux modern seperti Red Hat Enterprise
Linux, Fedora, dan Ubuntu. Systemd menyediakan antarmuka baris perintah dan
konfigurasi yang mudah digunakan untuk mengelola layanan sistem dan membuat
jadwal tindakan yang ditentukan.
12. Firewall
adalah sistem yang digunakan untuk
membatasi akses jaringan ke dan dari sistem. Firewall dapat digunakan untuk
membatasi akses jaringan berdasarkan alamat IP, protokol, atau port. Firewall
dapat digunakan untuk melindungi sistem dari serangan jaringan yang tidak
diinginkan dan untuk mengontrol akses ke sistem. Ada beberapa jenis firewall
yang digunakan dalam Linux, seperti firewall berbasis iptables, firewall
berbasis nftables, dan firewall berbasis firewalld.
Iptables adalah firewall yang paling umum digunakan dalam
Linux. Iptables menyediakan antarmuka baris perintah dan konfigurasi yang
fleksibel untuk mengelola firewall. Iptables digunakan untuk mengatur paket
yang diterima atau ditolak oleh sistem.
nftables adalah firewall baru yang digunakan dalam beberapa
distribusi Linux modern yang menggantikan iptables. nftables menyediakan
antarmuka baris perintah dan konfigurasi yang mudah digunakan untuk mengelola
firewall.
firewalld adalah firewall dinamis yang digunakan dalam
beberapa distribusi Linux modern. firewalld menyediakan antarmuka grafis dan
baris perintah untuk mengelola firewall. firewalld memungkinkan administrator
untuk mengelola firewall dalam mode dinamis, sehingga dapat mengubah pengaturan
firewall sesuai dengan kebutuhan tanpa harus me-restart firewall.
Semua firewall ini bisa digunakan untuk mengatur paket yang diterima atau ditolak oleh sistem sesuai dengan aturan yang ditentukan.
0 komentar:
Posting Komentar