Kamis, 12 Januari 2023

Januari 12, 2023


1. Network Time Protocol (NTP) 

adalah protokol yang digunakan untuk menyinkronkan waktu pada sistem yang terhubung dalam jaringan. NTP digunakan untuk menyinkronkan waktu pada sistem dengan waktu yang akurat dari sumber waktu yang ditentukan, seperti jam atomic atau server waktu yang ditentukan. NTP digunakan untuk menjaga waktu yang sama di semua sistem dalam jaringan dan menghindari masalah yang mungkin terjadi karena perbedaan waktu.

Di dalam sistem Linux, NTP dapat diimplementasikan dengan menggunakan package "ntp" . Setelah diinstall, konfigurasi dapat dilakukan dengan mengedit file konfigurasi "/etc/ntp.conf" yang menentukan server NTP yang digunakan untuk sinkronisasi waktu. Kemudian jalankan service ntp dengan perintah systemctl start ntp atau service ntp start tergantung dari sistem manajemen service yang digunakan. Anda juga dapat mengecek status sinkronisasi waktu dengan perintah ntpq -p atau ntpstat .

Secara default, NTP akan menyinkronisasi waktu setiap 1024 detik (sekitar 17 menit). Anda dapat mengubah interval ini dengan mengubah pengaturan "poll interval" dalam file konfigurasi NTP.

 

2. Repositori

adalah kumpulan paket perangkat lunak yang disimpan dan dikelola oleh sistem operasi. Paket-paket ini dapat diinstal dan diperbarui melalui perintah terminal atau melalui aplikasi pengelola paket. Repository umumnya berisi aplikasi yang dikembangkan oleh komunitas atau perusahaan yang bekerja sama dengan pengembang sistem operasi. Beberapa contoh repository Linux populer adalah Ubuntu Software Center, Debian Package Manager, dan Red Hat Package Manager.

·       Catatan riwayat perubahan dalam repositori.

·       Sekumpulan objek komit.

·       Sekumpulan referensi untuk objek komit yang disebut heads.


3. SWAP 

adalah sebuah area pada hard disk yang digunakan sebagai "penukar" (swap) untuk menyimpan data yang tidak digunakan saat ini oleh sistem operasi. Saat sistem operasi kekurangan memori RAM, data yang tidak digunakan akan di pindahkan ke area swap untuk menyediakan lebih banyak memori yang tersedia untuk aplikasi yang sedang berjalan.

Swap dapat digunakan sebagai alternatif untuk menambah jumlah memori fisik (RAM) pada komputer. Namun, akses ke data yang disimpan dalam swap akan lebih lambat dibandingkan dengan data yang disimpan dalam memori RAM karena swap menggunakan hard disk sebagai media penyimpanan. Karena itu, swap biasanya digunakan sebagai solusi jangka pendek untuk masalah kekurangan memori dan tidak sebaik menambah memori fisik.


4. VDO 

adalah modul kernel yang dapat menghemat ruang disk dan mengurangi bandwidth replikasi. VDO berada di atas perangkat penyimpanan blok apa pun dan menyediakan eliminasi nol-blok, deduplikasi blok redundan, dan kompresi data. Ini adalah fase kunci dari proses reduksi data yang memungkinkan VDO mengurangi jejak data pada penyimpanan. VDO menerapkan fase inline dan on-the-fly ini.


5. Tuned profile 

Tuned adalah alat konfigurasi dinamis yang digunakan untuk mengoptimalkan performa sistem Linux. Tuned menyediakan berbagai profil yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan performa sistem dalam berbagai situasi, seperti sistem yang digunakan sebagai server, desktop, atau laptop. Setiap profil mengkonfigurasi berbagai pengaturan sistem seperti governor CPU, swappiness memory, dan scheduler I/O untuk mengoptimalkan performa sistem sesuai dengan situasi yang ditentukan. Anda dapat menggunakan perintah tuned-adm list untuk melihat semua profil yang tersedia dan tuned-adm profile untuk mengaktifkan profil yang diinginkan.


6. Selinux

adalah sistem keamanan yang dikembangkan oleh US National Security Agency (NSA) yang menambahkan lapisan keamanan tambahan pada sistem operasi Linux. SELinux mengimplementasikan kontrol akses yang ketat berdasarkan pada label keamanan yang diterapkan pada objek-objek sistem seperti file dan proses. Hal ini memungkinkan untuk mengkonfigurasi sistem untuk hanya mengizinkan akses yang ditentukan untuk setiap proses atau user, sehingga mengurangi risiko serangan atau kerentanan. SELinux dapat diaktifkan atau dinonaktifkan pada sistem Linux yang mendukungnya, dan dapat dikonfigurasi untuk menjalankan dalam mode Enforcing atau Permissive.


7. Cron 

adalah sistem scheduler di Linux yang digunakan untuk menjalankan tugas-tugas (skrip, perintah, dll.) secara otomatis sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Crontab adalah file konfigurasi yang digunakan untuk menentukan jadwal tugas yang akan dijalankan oleh cron. Setiap baris dalam file crontab mewakili satu tugas, dan mencakup informasi tentang waktu ketika tugas tersebut harus dijalankan dan perintah yang harus dijalankan.


8. AutoFS 

adalah sistem pemounting otomatis untuk Linux yang digunakan untuk mengonfigurasi dan mengelola sistem file yang dimount otomatis pada saat diakses. Ini memungkinkan sistem untuk mengonfigurasi file system yang akan dimount secara otomatis ketika digunakan dan melepaskan mereka ketika tidak digunakan lagi. AutoFS digunakan untuk mengelola file system yang berbeda, seperti NFS, SMB, atau USB drive, dan dapat digunakan untuk mengonfigurasi file system yang dimount secara dinamis sesuai dengan kebutuhan pengguna.


9.  journal 

adalah catatan atau log dari peristiwa yang terjadi dalam sistem yang digunakan untuk mengaudit atau melacak peristiwa. Journal di Linux dapat digunakan untuk melacak peristiwa-peristiwa seperti operasi file, transaksi database, atau aktivitas jaringan yang terjadi di sistem. Journal di Linux menggunakan teknologi systemd-journald untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola log-log sistem. Journal dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah sistem dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di sistem.


10. Container  

adalah teknologi virtualisasi yang digunakan untuk mengelompokkan aplikasi dan dependensi mereka dalam lingkungan yang terisolasi. Container menggunakan kernel yang sama dengan sistem operasi host, sehingga mereka lebih ringan dan lebih cepat dibandingkan dengan virtualisasi mesin-komplet seperti virtualbox atau vmware. Container memungkinkan aplikasi untuk dijalankan pada berbagai sistem operasi yang berbeda tanpa perlu mengkonfigurasi lingkungan yang berbeda untuk setiap aplikasi. Docker adalah salah satu implementasi populer dari container dalam Linux.


11. Service management system 

adalah sistem yang digunakan untuk mengontrol dan mengelola layanan atau aplikasi yang dijalankan dalam sistem. Sistem ini memungkinkan administrator untuk mengontrol status layanan, memulai, menghentikan, atau me-restart layanan, dan melihat informasi log layanan. Ada beberapa sistem manajemen layanan yang digunakan dalam Linux, seperti sysv init, Upstart, dan systemd.

Systemd adalah sistem manajemen layanan yang paling populer saat ini dan digunakan dalam distribusi Linux modern seperti Red Hat Enterprise Linux, Fedora, dan Ubuntu. Systemd menyediakan antarmuka baris perintah dan konfigurasi yang mudah digunakan untuk mengelola layanan sistem dan membuat jadwal tindakan yang ditentukan.


12. Firewall  

adalah sistem yang digunakan untuk membatasi akses jaringan ke dan dari sistem. Firewall dapat digunakan untuk membatasi akses jaringan berdasarkan alamat IP, protokol, atau port. Firewall dapat digunakan untuk melindungi sistem dari serangan jaringan yang tidak diinginkan dan untuk mengontrol akses ke sistem. Ada beberapa jenis firewall yang digunakan dalam Linux, seperti firewall berbasis iptables, firewall berbasis nftables, dan firewall berbasis firewalld.

Iptables adalah firewall yang paling umum digunakan dalam Linux. Iptables menyediakan antarmuka baris perintah dan konfigurasi yang fleksibel untuk mengelola firewall. Iptables digunakan untuk mengatur paket yang diterima atau ditolak oleh sistem.

nftables adalah firewall baru yang digunakan dalam beberapa distribusi Linux modern yang menggantikan iptables. nftables menyediakan antarmuka baris perintah dan konfigurasi yang mudah digunakan untuk mengelola firewall.

firewalld adalah firewall dinamis yang digunakan dalam beberapa distribusi Linux modern. firewalld menyediakan antarmuka grafis dan baris perintah untuk mengelola firewall. firewalld memungkinkan administrator untuk mengelola firewall dalam mode dinamis, sehingga dapat mengubah pengaturan firewall sesuai dengan kebutuhan tanpa harus me-restart firewall.

Semua firewall ini bisa digunakan untuk mengatur paket yang diterima atau ditolak oleh sistem sesuai dengan aturan yang ditentukan.

0 komentar:

Posting Komentar