Rabu, 21 Desember 2022

Desember 21, 2022



Sejarah Linux

Sejarah linux dimulai pada tahun 1991 oleh pria kebangsaan Finlandia bernama Linus Torvalds. Seorang Linus Torvalds muda, tepatnya saat menjadi mahasiswa mulai membagikan source code (kode sumber) kernel linux via internet seukuran disket. Pada waktu itu ia tidak pernah menyangka apa yang diperbuatnya akan melahirkan bisnis tak ternilai di kemudian hari. Linus muda juga tidak pernah menyangka bahwa sistem operasi linux akan menjadi sistem operasi yang paling menjanjikan. Itulah awal mula sejarah dan perkembangan linux. sistem operasi linux terbaru ini bisa juga dibenamkan dalam server, tablet PC, komputer dekstop, handphone, PDA, GPS, mobil, robot, bahkan hingga pesawat buatan NASA.


Sejarah Linux Lebih Lengkap

Berawal pada tahun 1969, para peneliti dari AT&T’s Bell Laboratories mulai mengimplementasikan sistem operasi Unix. Kemudian hasil eksperimen itu dirilis pertama kali pada 1971 menggunakan bahasa assembly sebelum kemudian pada 1973 diubah menjadi bahasa C. Nah, penggunaan bahasa tingkat tinggi pada waktu itu membuat sistem operasi unix bisa dengan mudah digunakan di banyak platform komputer. Lalu unix terus melambung dengan pesat dengan diberikannya lisensi gratis oleh AT&T’s Bell Laboratories. Akan tetapi, pada 1984, unix dijual sebagai produk berbayar karena AT&T memutuskan untuk memisahkan diri dari Bell Lab. Dimulai awal tahun 1990, program untuk sistem operasi unix telah berhasil diperbanyak dan mulai dilengkapi meski elemen seperti kernel masih belum terlengkapi. Karena itulah, Linus Torvalds mulai tertarik dengan OS jika saja waktu itu sudah ada kernel GNU tentu dia tidak akan memulai proses pembuatannya. Nah, pada 1991 inti sejarah linux dimulai. Jadi, Linus sebagai mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu mulai penasaran dengan sistem operasi. Tapi, ia frustasi karena lisensi MINIX waktu itu cuma bisa diakses untuk kepentingan pendidikan. Karena itulah ia membuat kernel sendiri yakni Linux. Ia pun mengembangkan Linux di MNIX sampai matang. Kemudian Linus mengganti lisensi MINIX jadi GNU GPL. Kemudian, pengembangan terus dilakukan oleh para profesional hingga terjadi integrasi antara Linux kernel dengan komponen GNU. Kolaborasi tersebut menghasilkan sistem operasi gratis yang dapat melakukan fungsinya dengan utuh. Dulunya Linus Torvalds ingin memberi nama kernelnya dengan nama Freak, gabunagn dari free, freak, dan Unix. Bahkan di awal pekerjaannya, ia sudah memberi nama Freak di beberapa file. Pada waktu itu, ia pun sempat mempertimbangkan nama “LINUX” tapi ia hiraukan karena dianggap mementing kepentingan prbadi. Nah, baru pada masa perkembangan, file hasil pembutan diunggah pada FTP server. Kemudian, salah seorang kawannya di FTP Server menilai bahwa nama Freax kurang menarik. Tanpa konsultasi dulu dengan Linus, ia mengubah nama dari project menjadi LINUX. Pada akhirnya Linus teteap menyetujui penggantian nama tersebut dan sejak saat itulah nama LINUX dipakai hingga saat ini dan melengkapi sejarah linux sampai sekarang.


0 komentar:

Posting Komentar